Kamu pasti merasa bahwa parfume lokal sekarang sedang marak kan? Bukan hanya yang dijual bebas di mini market atau pasar swalayan. Recently, anak bangsa berlomba-lomba untuk buat brand parfum mereka sendiri dan melakukan pemasaran melalui sosial media atau menaruh barang-barang tersebut di toko mall tertentu.
Kalian pasti tidak asing dengan parfum HMNS, Summerscent, Lilith and Eve ataupun Onix? Brand parfum yang sering kalian dengar namanya di sosial media ini asli buatan lokal lho! Kamu ingin membuka usaha parfum juga, tapi tidak tau mulai dari mana?
10 Cara Memulai Bisnis Parfume
1. Tentukan Model Bisnis
Previously, untuk memulai bisnis parfum sendiri ada 4 jenis model usaha yang bisa kamu coba, yaitu:
a. Membuat Produk Sendiri
Untuk model bisnis satu ini kamu perlu modal yang cukup besar, sebelum membuat parfum kamu harus ikut kelas atau kursus untuk tambah wawasan pengetahuan kamu soal komposisi, proses pembuatan dan pengujian parfume. Tipe model usaha ini cocok untuk kamu yang punya kreativitas dan passion dalam membuat parfum, karena bisa buat aroma unik yang menjadi ciri khas produk kamu.
b. Private Label
Pada model ini kamu harus siap bayar biaya produksi dan minimum order yang ditentukan oleh produsen parfum yang kamu jadikan rekan kerjasama. Di luar biaya, kamu hanya perlu siapkan logo, nama, desain kemasan yang sesuai dengan apa yang produk kamu butuhkan. Pastikan kamu memilih produsen yang pengalaman dan kualitasnya bagus..
c. Kemitraan atau Kolaborasi
Cocok bagi kamu yang ingin bisnis dengan orang lain. Kamu bisa bekerja sama dengan desainer parfum, ahli kimia atau produsen lain untuk buat parfum dengan merek sendiri atau kamu juga bisa kembangkan bisnis bersama influencer, selebriti atau komunitas tertentu.
Dengan kerjasama atau kolaborasi dapat mengurangi resiko dan meningkatkan peluang sukses. Selain itu, komponen biaya dan tugas dapat terbagi. E.g: yang satu bertanggung jawab untuk membuat produk, then pihak lain bertanggung jawab untuk pemasaran dan ada yang untuk distribusi. But, jika kamu memilih rencana bisnis ini kamu harus siap berbagi keuntungan dan resiko bersama ya.
d. Waralaba atau Frenchise
Bisnis model ini cocok untuk kamu yang ingin menjual produk parfum yang sudah terkenal dan memiliki pasar yang luas. Kamu hanya perlu membayar biaya waralaba dan mengikuti aturan dari pemilik merek. Kamu juga akan mendapatkan bantuan dalam pelatihan, bimbingan dan promosi.
2. Melakukan Riset Pasar
Melakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan, preferensi dan perilaku konsumen. Riset ini dapat dilakukan dengan cara melalui survei, wawancara atau observasi untuk mengumpulkan data, riset ini bisa kamu dapatkan berdasarkan referensi konsumen, gaya hidup dan referensi personal dalam memilih parfum.
Dari hasil riset, kamu bisa tentukan segmentasi target untuk mengidentifikasi peluang dan menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar yang ada.
3. Membuat Bisnis Plan
Dalam plan ini berisi rencana dan strategi bisnis yang akan kamu jalani secara lengkap dan sistematis. Perencanaan ini berisi sasaran, anggaran dan evaluasi bisnismu.
Bisnis plan kamu bisa gunakan sebagai proposal untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain seperti investor, bank atau mitra. Perencanaan ini biasanya berisi:
a. Executive Summary
Ringkasan singkat tentang bisnis.
b. Company Description:
Deskripsi tentang Visi, misi, nilai struktur tim bisnis.
c. Market Analysis
Analisis tentang kondisi pasar, pesaing dan pelanggan bisnismu
d. Product Description
Deskripsi tentang produk yang anda tawarkan, termasuk spesifikasi, manfaat, harga dan diferensiasi.
e. Marketing Plan
Rencana mengenai cara mempromosikan produk kepada pelanggan
f. Operational Plan
Mengenai bagaimana kamu menjalankan operasi bisnis anda dari segi lokasi, peralatan, SDM, produksi dan distribusi.
g. Financial Plan
Mengenai aspek keuangan bisnis kamu dari proyeksi pendapatan, pengeluaran, laba rugi, arus kas dan titik impas.
h. Risk Analysis
Menganalisis tentang resiko yang mungkin akan terjadi dan cara mengatasinya.
4. Strategi Pemasaran
Furthermore, langkah lanjut susun Strategi Pemasaran yang akan kamu pilih untuk menjual produk. Berikut beberapa Strategi Pemasaran yang bisa kamu ikuti:
a. Branding
Yakni Strategi yang berguna membuat Identitas merek yang kuat dan Konsisten untuk Produkmu.
b. Adversiting
Memasang iklan yang menarik dan Informatif baik di media massa atau media sosial.
c. Promosi
Promosi yang menarik dari diskon, bonus, hadiah atau program Loyalitas untuk Pelanggan atau pembeli pertama.
d. Public Relation
Menjalin Hubungan yang baik dengan media, Komunitas, Influencer atau tokoh publik yang relevan dengan produk Parfummu.
e. Word of Mouth
Pelanggan yang merasa puas, pasti akan beri ulasan yang baik dan Rekomendasi produk kamu ke orang di Sekitarnya atau sosial media.
5. Persiapan Modal Usaha
Then, modal usaha yang sudah kamu hitung dengan matang dan biaya dari Investor. Ini saatnya untuk oper Keuangan dari hal-hal yang kamu butuh untuk Produkmu, yaitu:
a. Biaya Produksi
Biaya yang kamu simpan untuk membeli bahan baku, Alat-Alat, kemasan dan tenaga kerja untuk membuat produk.
b. Biaya Operasional
Biaya yang kamu perlu untuk jalani Operasional bisnis dari sewa tempat, listrik, air, internet, telepon, Transportasi, dan Administrasi.
c. Biaya Pemasaran
Biaya yang kamu siapkan untuk promosi produk parfum, seperti iklan di media massa, iklan di sosial media, promosi, Hubungan Masyarakat dan komisi penjualan.
d. Biaya Tidak Terduga
Dalam buat laporan biaya, kamu perlu siap untuk hal-hal yang tidak terduga seperti Peralatan yang rusak, harga bahan yang naik atau lawan bisnis yang tidak sehat.
e. Biaya Cadangan
Biaya yang kamu simpan untuk hindari rugi dan gagal dari bisnis kamu yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
6. Tentukan Packaging
Jika sudah, then adalah memilih Packaging atau kemasan untuk produk Parfummu. Fristly, pilih bentuk botol karena bentuk botol untuk parfum kian beragam dan bisa di custom, kamu perlu memilih sesuai dengan ukuran yang akan kamu jual.
Jika kemasan untuk botol sudah. Then, Packaging luar untuk si Botol. Untuk buat Packaging luar kamu harus hitung dari segi budget dan target pembeli Produkmu. Therefore, jika target kamu ialah kelas atas, maka kamu bisa memilih Packaging yang lebih mewah dengan hardbox. But, jika target adalah middle class maka baiknya kamu gunakan Packaging Corrugated atau softbox agar harga jauh lebih murah. Although, harga jual bisa lebih murah.
7. Siapkan Katalog dan Sample Parfum
Hal ini sangat penting untuk produk kamu pada Pelanggan, mereka perlu tahu apa saja yang kamu jual kepada mereka. Kamu bisa membuat katalog parfum offline dalam bentuk brosur, flyer, booklet atau majalah. But, jika kamu ingin membuat katalog secara digital juga bisa lewat website, blog atau melalui sosial media untuk Produkmu. Furthermore, Katalog ini berisi Nama, Deskripsi, aroma, kemasan, harga dan cara memesan. Jangan lupa juga untuk sampel parfum di toko offline agar calon pembeli dapat coba dan cium aroma langsung.
8. Tentukan Harga Jual
Setelah semua laporan biaya sudah kamu hitung, kamu harus buat harga jual. Jangan pasang harga jual yang tinggi dan jangan juga menjual harga terlalu rendah. Dalam memulai bisnis, kamu dapat untung yang realistis.
9. Persiapkan Surat Izin Usaha Dagang
Surat izin usaha dagang adalah dokumen resmi yang keluar dari Pemerintah untuk beri izin kepada seorang atau badan usaha untuk buka usaha dagang. Kamu perlu urus Legalitas agar kamu bisa dapat Fasilitas Perpajakan, Perbankan, Perlindungan hukum, serta lainnya.
10. Buka Peluang untuk Dropshipper
Actually, bukan hanya dropshipper, kamu juga bisa membuka program afiliasi, dropshipper, dan reseller. Beberapa cara ini bisa kamu lakukan untuk tingkat angka jual bisnis parfum kamu dengan melibatkan pihak ketiga sebagai mitra bisnis.
Mudah kan? Jadi kapan kamu akan membuat brand parfume mu sendiri? Jangan lupa untuk urus packagingnya hubungi packlagi ya!