6 TRADISI LEBARAN DI BERBAGAI NEGARA!

Umat muslim di seluruh dunia setiap tahun pasti akan jalani ibadah bulan Ramadhan, lalu ditutup dengan Hari Raya Idul Fitri. Idul fitri atau yang kerap disebut sebagai lebaran ini punya arti Kemenangan bagi umat muslim. Dimana setelah menjaga diri dari hawa nafsu dan ibadah yang lebih ekstra dari biasanya.

Hari lebaran ini kerap penuh rasa suka cita, dimana teman, Tetangga dan sanak saudara saling bertemu untuk meminta maaf dan Silaturahmi. Terkadang setiap Keluarga punya tradisi dan budaya Masing-masing untuk diikuti. Begitu juga di Beberapa negara, mereka punya tradisi setiap Lebarannya lho! Ada apa aja ya?

Tradisi Lebaran di Berbagai Negara

1. Afghanistan

Tradisi di negara ini adalah adu pecah telur. Tradisi ini hanya para lelaki yang ikut, mereka akan kumpul di Lapangan dengan membawa telur ayam rebus. Kemudian, Telur-telur itu akan saling diadu. Peserta akan jadi Pemenang jika kulit Telurnya tak pecah hingga akhir lomba.

Cara mainnya sangat mudah. Dua peserta saling Berhadapan. Mereka sudah siap dengan telur di tangan. Jika sudah siap, telur akan saling Dihantamkan. Karak! Yang kalah adalah ia yang Telurnya lebih dulu hancur

2. Turki

Tradisi di negara ini adalah Festival gula atau yang biasa disebut ‘seker bayram’, festival ini juga biasa disebut sebagai Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi ini umat muslim lakukan dengan antar manisan ke Rumah-rumah Tetangga di sekitar setelah mereka Bersalam-salaman. Uniknya, saat lebaran umat muslim di Turki pakai pakaian khas mereka yang bernama Bayramlik.

3. China

Di China sendiri tradisi dimulai dengan datang ke makam leluhur, Bersih-bersih dan baca doa.

Tradisi doa ini untuk Menghormati ratusan ribu muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan. Setelahnya mereka akan lanjut dengan Makan-makan bersama Keluarga dan Silaturahmi ke Tetangga dan saudara lainnya.

4. Suriname

Perayaan Idul Fitri di negara ini unik. Karena mereka pilih hari lebaran sesuai Perhitungan mereka sendiri, yaitu Prajangka atau ala primbon Jawa nenek moyang dulu.

Negara ini punya rasa dekat secara Psikologi dengan Indonesia ya! Karena Sebagian Penduduknya adalah Keturunan suku jawa yang dikirim untuk jadi kuli kontrak pada masa Belanda

5. India

Tradisi lebaran di negara ini adalah hias tangan pakai henna dengan banyak pola cantik, tradisi ini disebut sebagai “Chand Raat” yang hanya Perempuan Muslim lakukan.

Pelaksanaan ini terjadi pada malam hari akhir Ramadhan, lalu mereka juga akan saling tukar makanan manis serta makan banyak sajian khas lebaran seperti survai dan sheer kurma sebagai hidangan penutup

6. Australia

Sebenarnya tradisi lebaran di Australia tidak terlalu jauh berbeda dengan di Indonesia. Mereka akan melakukan sholat ied berjamaah kemudian bermaaf-maafan. Namun, sebagai bentuk menghargai kehadiran orang muslim di Australia, pemerintah setempat memberikan akses menggunakan jalan umum untuk sholat dan mengadakan Pekan Raya Multikultural.

Di Indonesia sendiri, lebaran memiliki tradisi yang umum yakni dengan sholat ied, kemudian bersilaturahmi kepada tetangga sekitar dan mengunjungi keluarga. Biasanya acara lebaran di Indonesia sendiri selesai dalam jangka waktu yang beragam, untuk mereka yang memiliki banyak anggota keluarga biasanya memakan waktu lebih lama dari biasanya, bisa 4 – 7 hari. Namun, untuk mereka yang jumlah keluarganya cukup sedikit, dalam 1 atau 2 hari bisa selesai, kemudian sisa waktunya akan digunakan untuk pergi berlibur.

Bicara soal lebaran, di Indonesia sendiri ada makanan khusus yang disajikan saat lebaran lho! Yaitu ketupat, biasanya 1 hari menjelang hari idul fitri para orang tua sibuk membeli berbagai bahan makanan seperti kulit ketupat, beras, daging, santan dan lain-lain. Hal itu sudah bukan sesuatu yang asing ya, mengingat ketupat opor memang menjadi makanan tradisi lebaran di Indonesia. Kira-kira di negara lain ada makanan tradisi lebaran juga gak ya? 

Makanan Lebaran di Berbagai Negara

1. Sheer Kurma

Sheer kurma adalah puding krim makanan penutup khas yang wajib ada saat perayaan Idul Fitri di Asia Selatan lho!

Makanan ini dibuat dengan mi khusus jenis Semolina ekstra halus yang disebut sevayan. Makanan ini memiliki aroma wangi dengan rempah-rempah seperti kapulaga, kunyit dan terkadang beraroma esensi bunga, seperti bunga mawar.

2. Baklava

Baklava adalah salah satu jenis makanan penutup yang sering dikaitkan dengan masakan Yunani di Amerika Serikat. Tapi, tahukah kamu kalau makanan ini memiliki asal-usul yang berasal dari kekaisaran Ottoman, yang berbasis di Turkiye. Baklava versi kontemporer saat ini dapat kamu nikmati di seluruh Levant, Timur Tengah dan balkan.

Makanan ini terdiri dari kacang walnut/ pistache yang dicincang dan diberi taburan gula atau madu kemudian dibungkus oleh roti tipis.

3. L’Assida

Makanan khas satu ini berasal dari Maroko yang disantap pagi hari saat hari raya idul fitri lho!

L’Assida ini sejenis bubur manis yang menjadi salah satu makanan pokok paling terkenal di negara Afrika Utara tersebut. L’Assida biasanya akan dikombinasikan dengan mentega, madu, kacang-kacangan dan rempah-rempah untuk memulai hari yang sederhana namun memuaskan sebelum pesta tagine dan hidangan lezat lainnya

4. Bolani

Bolani adalah cemilan favorit di Afghanistan yang sangat khas dalam perayaan idul fitri. Makanan ini terbuat dari roti lapis yang terdiri dari berbagai sayuran seperti daun bawang, labu atau kentang. Selain itu, beberapa versi bolani lainnya ada juga yang berisi daging. Cara penyajiannya pun cukup mudah, kamu cukup menyiapkan sedikit minyak dan goreng bolani, kemudian sajikan dengan saus celup yogurt yang menyegarkan.

5. You Xiang

Terbuat dari adonan bulat yang digoreng dan sering disajikan dengan tumis atau sup saat hari raya idul fitri. Meskipun sederhana, makanan ini memiliki banyak ritual dalam proses persiapannya. Diantaranya, hanya orang tertua di keluarga yang bisa membuat You Xiang dan harus melafalkan Tasmiyah sebelum menggoreng adonan. Karena memiliki nilai spiritual yang tinggi, makanan ini jadi menu andalan saat idul fitri

6. Manti

Makanan satu ini khas untuk perayaan Idul Fitri di Asia Tengah seperti Turkiye dan Rusia. Tapi, makanan ini diperkirakan berasal dari China dan merupakan bagian dari masakan Afghanistan, Armenia, Turki, Bosnia dan Asia Tengah lho! Manti biasanya diisi dengan daging domba atau sapi yang dibumbui dan disajikan dengan kurma serta bentuk yang berbeda-beda tergantung wilayahnya.

7. Tufahija

Makanan penutup yang biasa dinikmati oleh warga Bosnia saat lebaran idul Fitri tiba. Tufahija ini terbuat dari apel rebus yang disiram gula dan diisi dengan kenari lho, kebayang kan enaknya? Makanan ini disajikan dalam gelas besar yang diisi dengan sirup dan ditutup dengan krim kocok.

8. Cambaabur

Roti khas idul fitri ini berasal dari somalia. Mirip dengan Injera, roti asal Afrika. Namun memiliki bumbu yang berbeda. Roti ini disajikan dengan taburan gula dan yoghurt sebagai topping supaya mendapat rasa yang lebih kuat. Resep ini juga sangat populer di Djibouti dan kemungkinan berasal dari sana.

Nah, beda banget sama Indonesia ya? Rata-rata makanan di sana berbasis gandum atau roti dan cenderung manis, sedangkan kita menggunakan bahan dasar beras dan gurih.

Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Karena Indonesia sangat akan kaya dengan budaya kulinernya, ditambah menjadi negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, gak mengherankan kalau makanan khas lebaran negara kita ini beragam banget.

Untuk hidangan manis, kamu bisa mencoba kue kering seperti nastar dan kawan-kawannya. Jadi, kalau kamu ingin mengirim hampers makanan untuk orang tercinta gak perlu bingung lagi ya, kamu bisa mengirim keduanya baik yang gurih maupun manis.

Jangan lupa dikemas dengan rapi dengan menggunakan keranjang, hardbox, atau jenis packaging lainnya yang menurut kamu akan aman dalam perjalanan.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa semuanya~