Brand Parfum Lokal di Indonesia, recently ini sedang banyak muncul dan alami jumlah yang cukup besar lho! Pada Kuartal III Tahun 2023, Industri Kosmetik dan Parfum Lokal naik sebesar 3,83%. Setelah tahunan lamanya Industri Parfum Indonesia sudah brand luar negeri yang mendominasi. Kini parfum lokal jadi favorit pembeli.
Ada banyak alasan yang Popularitas parfum lokal. Salah satunya karena harga yang lebih murah. Selain itu, wangi yang mereka miliki juga cukup unik dan beragam, berikan sensasi sendiri yang berbeda
Ditambah banyak brand membuat cerita khusus untuk setiap produk mereka, membuat pembeli lebih tertarik. Tak sedikit juga ada Brand yang melibatkan pembeli dalam produk campaign mereka, jadi mereka punya rasa ‘Bonding’ yang cukup kuat dan membuat pembeli merasa dekat dengan brand serta produknya.
Popularitas parfum lokal ini didukung juga oleh perubahan pasar yang kini lebih banyak di dunia digital lho! Karena sarana mereka mengenalkan produk mereka memang melalui Platform online dari sosial media serta E-commerce seperti Shopee, Tokopedia dan lainnya.
Tercatat, di Indonesia sendiri, nilai ekonomi E-commerce capai US$59 M atau sekitar 76,62% dari total nilai ekonomi digital (US$77 M) tahun 2022. Karena pertumbuhan yang pesat dan akses mudah ini lah yang membuat banyak para pelaku usaha lokal mencoba keberuntungan mereka dengan buat brand dan parfum mereka sendiri.
Pentingnya Parfume
Bukan hanya sekedar untuk aroma yang wangi, parfume menjadi bentuk ekspresi diri yang kuat dan meninggalkan kesan pada orang lain. Parfume juga punya dampak besar pada emosi dan ingatan, hanya dengan mencium aroma, bisa membangkitkan ingatan atas Perasaan, Momentum atau Hubungan dengan orang lain.
Parfume sendiri punya kekuatan pada rasa percayaa diri, dengan aroma yang wangi, mereka yang pakai parfume bisa bebas tanpa takut dan percaya diri bahwa aroma tubuh tidak akan mengganggu orang sekitar.
Peluang Bisnis Parfume
Bisnis Parfum ini sedang sangat berkembang dan punya peluang yang besar. Mereka mulai coba pasarnya di Indonesia bukan tanpa alasan. Dengan jumlah Masyarakat yang banyak dan Massivenya User media sosial membuat para pelaku usaha berpikir bahwa ini adalah peluang yang sangat bagus.
Selain itu, bahan baku untuk parfum di Indonesia sendiri cukup mudah ditemukan. Salah satunya adalah Patchouli atau Atsiri. Indonesia sendiri adalah negara penghasil Patchouli paling besar di dunia lho! Daun Patchouli ini menghasilkan minyak atsiri dengan aroma harum dan hangat. Minyak ini banyak dipakai sebagai bahan dasar dalam membuat Wewangian. Minyak Patchouli dikenal karena aroma yang hangat dan bumi, berkaitan dengan sesuatu yang menyenangkan dan intim.
Bahkan bahan daun ini banyak digunakan oleh brand parfum ternama dari luar negeri, siapa aja ya?
- Jo Malone London Incense & Cedrat Cologne Intense
- Tom Ford Private Blend Patchouli Absolu
- Maison Margiela Replica by the Fireplace
- Diptyque Eau Duelle Eau de Toilette
- Serge Lutens Borneo 1834
- Byredo Black Saffron
- Montale Patchouli Leaves
Oleh sebab itu, dengan bahan baku yang berlimpah ruah akan lebih baik jika dimanfaatkan dengan baik. Karena lokasi bahan baku dan tempat Produksi di negara yang sama, maka harga modal yang dibutuhkan dan biaya transportasi masih murah.
Selain itu, Campaign BanggaProdukLokal juga semakin banyak disuarakan, baik di sosial media oleh Influencer, mereka ramai memakain produk lokal dalam kegiatan mereka. Sehingga memakai produk lokal bukan lah sebuah mode fashion yang ketinggalan zaman. Jadi, peluang produkmu untuk dilirik semakin besar.
Namun, dibalik hal itu semua. Ada tantangan sendiri yang harus kamu hadapi ketika ingin membuka usaha ini, di antaranya:
Tantangan Usaha Parfume
1. Persaingan Harga
Banyaknya para pelaku usaha yang mencoba membuka usaha parfum ini membuat kamu harus punya daya saing dalam segala aspek, termasuk harga. Bagaimana menawarkan produk yang baik dengan harga yang masih murah.
2. Loyalitas
Jika sudah cocok dengan satu produk, pembeli Indonesia rentan sekali untuk pindah ke lain hati. Kecuali, jika produk lainnya sangat menjanjikan. Namun, jika produk kamu gagal mengambil hati mereka bisa menjadi serangan juga untuk produk usahamu. Untuk itu sangat penting dalam buat rencana Marketing yang cukup matang dan penawaran produk yang berkualitas.
3. Biaya Pemasaran
Sebagai produk dan brand baru, kamu perlu usaha sedikit lebih extra untuk membuat banyak orang kenal dengan produkmu. Di antaranya dengan promosi online maupun offline, tapi promosi online lebih menjanjikan untuk saat ini, karena User sosial media yang Massive pada banyak usia dan masyarakat kini ketika punya banyak waktu, mereka akan memilih untuk bermain sosial media. Dalam memasarkan produk di sosial media agar lebih cepat menyebar, kamu bisa mencoba metode ads atau menyewa Influencer terkait yang suka membahas Daily life, Kosmetik, hingga Parfum. Biasanya mereka punya Followers yang cukup loyal dan percaya dengan produk yang mereka review. Bentuk review bisa berupa video pendek yang mereka jadikan video reels ataupun story, tapi durasi video cukup mempengaruhi harga yang ditawarkan.
Semakin besar Followers yang Influencer miliki, semakin tinggi rate card mereka. Apalagi, jika kamu ingin tampil dalam youtube pribadi mereka, maka kamu harus sedia budget yang cukup mahal. Meskipun begitu, review dari Influencer cukup bagus lho!
Misalnya, Tasya Farasya seorang kreator produk make up satu ini ketika mencoba produk yang bagus ia akan berikan label #TasyaFarasyaApproved dan menjadi acuan oleh banyak orang ketika ingin membeli sebuah produk.
Nah, jika kamu ingin membuka usaha parfum. Kamu wajib menentukan model bisnis yang akan kamu tekuni ini, apa aja ya model bisnisnya ?
Model Bisnis Parfume
1. Produk Sendiri
Model ini cocok untuk kamu yang punya kreatifitas dan passion dalam membuat parfum. Kamu bisa buat aroma unik dan eksklusif, untuk menjadi ciri khas aroma kamu. Tapi, untuk model bisnis satu ini kamu harus punya modal yang besar untuk membeli bahan baku, alat dan kemasan. Kamu juga perlu ilmu pengetahuan tentang Komposisi, Proses pembuatan dan Pengujian parfum.
2. Private Label
Model ini cocok untuk kamu yang ingin punya merek sendiri tanpa harus membuat produknya sendiri. Dengan kata lain, kamu bekerja sama dengan Produsen parfum yang sudah punya pengalaman dan kualitas yang baik.
Lalu, kamu membeli produk dari Produsen tersebut. Selebihnya dari Packaging, Sticker, Logo nama dan Desain bisa kamu buat sendiri sesuai dengan keinginan kamu. Produsen akan membuat produk sesuai dengan detail yang kamu berikan. Sayangnya, untuk model bisnis ini kamu harus siap membayar biaya produksi dan minimum order yang ditentukan oleh Produsen
3. Kemitraan atau Kolaborasi
Model ini cocok untuk kamu yang ingin mengembangkan bisnis dengan orang lain. Kelebihan dari model bisnis ini, produk kamu bisa dikenal lebih mudah karena orang atau brand yang kamu ajak untuk kolaborasi biasanya sudah cukup terkenal atau populer di Masyarakat. Kamu bisa mencoba membagi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kesepakatan bersama. Misal, satu pihak bertanggung jawab membuat produk dan distribusi, pihak lainnya bertanggung jawab pada pemasaran.
Konsekuensi dari bisnis satu ini adalah kamu harus siap berbagi keuntungan dan resiko dengan mitra kamu.
4. Waralaba atau Franchise
Model ini cocok untuk kamu yang mau menjual produk parfum yang sudah terkenal dan memiliki pasar yang luas. Kamu hanya perlu membayar biaya waralaba dan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pemilik merek. Kamu bisa mendapatkan bantuan dalam hal pelatihan, bimbingan dan promosi
Setelah menentukan jenis usaha. Langkah selanjutnya adalah memperhatikan 5 hal penting lainnya seperti berikut:
5 Hal Sebelum Bisnis Parfume
1. Riset Pasar
Sebelum memulai usaha, riset pasar memang sangat dibutuhkan. Riset pasar adalah riset yang digunakan untuk mengetahui pasar kamu. Seperti dari target usia dan ekonominya. Pasar yang paling mudah dijangkau saat ini adalah ‘pasar middle’. Pasar ini adalah pasar yang mulai menyukai parfum, tapi belum cukup berani untuk membeli parfum desainer. Artinya mereka mencari alternatif parfum dengan aroma yang nikmat tapi memiliki harga yang masih terjangkau.
2. Riset Jasa Maklon
Langkah selanjutnya adalah mencari jasa yang membantu kamu untuk memproduksi parfum dan kosmetik sendiri. Jasa maklon dapat membantu kamu untuk memproduksi dalam jumlah besar dengan harga yang terjangkau. Produksi parfum dengan jumlah besar dan modal kecil ini bisa kamu dapatkan karena bahan baku dari jasa maklon dibeli dalam jumlah yang banyak.
Dengan harga dasar pembuatan yang murah, maka kamu bisa mendapatkan keuntungan besar dari produksi tersebut. Hal inilah yang membuat jasa maklon menjadi pilihan terbaik untuk kamu yang ingin memulai bisnis kosmetik dan parfum.
3. Membuat Bisnis Plan
Membuat bisnis plan merupakan hal yang sangat penting. Karena bisnis plan akan menjadi guide kamu dalam menjalankan bisnis dengan teratur.
4. Siapkan Modal
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan modal. Baik modal yang sudah kamu persiapkan sendiri, sumber dana pinjaman atau mitra kolaborasi, bisa juga dari investor. Jika kamu punya bisnis plan yang baik dan jelas serta memiliki nilai jual yang tinggi bisa menarik investor lho!
5. Siapkan Kemasan
Kemasan apa yang akan kamu gunakan untuk parfume ? Apakah botol kaca? Jika iya, botol kaca yang seperti apa? Bulat, persegi panjang atau bentuk unik lainnya seperti mykonos?
Setelah mencapatkan gambaran botol parfume, langkah selanjutnya adalah memikirkan bagaimana botol parfume tersebut dikemas. Apakah menggunakan softbox atau hardbox ? Semua kemasan ini kamu pilih sesuai dengan target market, jika kamu ingin produk ini terlihat eksklusif maka kamu bisa menggunakan hardbox. Karena untuk beberapa parfume mereka banyak menggunakan hardbox agar tidak rentan pecah.
6. Siapkan Strategi Pemasaran
Jika perencanaan produk, budget, plan, produsen dan kemasan semuanya sudah ada. Langkah berikutnya adalah membuat strategi pemasaran.
Baik pemasaran secara online maupun offline, kamu harus memperhitungkannya dengan matang, jangan sampai pemasaran yang dilakukan over-budget dari awal yang sudah direncanakan.
Nah, gimana? Semakin tertarik membuat brand parfume sendiri? Jangan lupa buat packagingnya di packlagi ya!