Sewaktu jalan di sebuah toko swalayan atau offline, apakah kamu pernah tertarik dengan packaging sebuah produk hanya dengan melihatnya dari kejauhan? Rasanya seperti produk tersebut menarik perhatian mata. Baik dari segi bentuk, desain hingga warna.
So, maka desainer pembuat box tersebut bisa dibilang cukup berhasil. Tahukah kamu, bahwa pada desain sendiri ternyata ada yang namanya ‘golden ratio’? Selama bertahun-tahun para desainer mencoba melakukan pendekatan dan beberapa trial dan error hingga mereka menemukan rumus mereka sendiri yang terbukti bagus untuk setiap desain?
Therefore, packlagi telah menyusun panduan utama rasio emas ini untuk membantu kamu dalam pembuatan packaging agar produk Anda dapat menarik perhatian. Sebelum itu, sebenarnya apa sih Golden Ratio itu?
Pengertian Golden Ratio
Adalah perbandingan matematis yang jamak digunakan sebagai acuan dalam desain grafis atau seni lukis. Rasio ini memiliki sifat unik, dimana dua angka atau panjang dibagi sehingga perbandingan antara bagian yang lebih besar dengan bagian yang lebih kecil sama dengan perbandingan antara bagian yang lebih besar dengan keseluruhannya.
Golden ratio disebut sebagai perbandingan yang dapat menghasilkan keindahan. Perbandingan matematis ini sudah dikenal dari masa yunani kuno. Specifically, pada tahun 300 sebelum masehi, matematikawan Yunani bernama Euclid menjelaskan perbandingan dalam bukunya berjudul Elements. Saat itu perbandingan ini bernama ‘ratio Ekstrem’.
Pada tahun 1835, matematikawan Jerman Martin Ohm menamakan perbandingan ini sebagai ‘goldener schnitt’ atau ‘golden section’.
Ratio ini sering digambarkan menggunakan bentuk spiral lingkaran atau segitiga karena ratio ini digunakan untuk membantu menciptakan hasil karya desain agar komposisi yang dihasilkan lebih seimbang. Surely, kamu bisa melihat ratio ini pada penampakan alam, lukisan, foto, arsitektur, musik bahkan desain.
Beberapa karya seni monumental seperti lukisan Monalisa, anatomi manusia dalam Divina Proportione karya Da Vinci sering dikaitkan dengan Golden Ratio. Gedung Sekretariat PBB di New York juga menggunakan prinsip yang sama ini untuk menentukan ukuran, bentuk jendela, kolom dan bagian lainnya pada gedung.
Selama berabad-abad, rasio ini menjadi strategi nomor satu dalam menciptakan karya seni, arsitektur, desain dan banyak lagi sampai saat ini. Sebenarnya seberapa penting golden ratio ini ya?
Pentingnya Golden Ratio
Ratio sendiri menyentuh rasa harmoni dan keseimbangan yang tepat dalam karya seni visual. Moreover, untuk desain kemasan sendiri, kamu perlu desain kemasan yang dirancang dengan baik, dapat menarik konsumen, menyampaikan nilai merek dan memperngaruhi keputusan pembelian.
Within menerapkan ratio pada desain kemasan, kamu dapat membuat desain yang tidak menggunakan banyak elemen desain yang bertentangan. Specifically elemen yang bertentangan atau sesuatu yang terlihat nampak berbenturan di mata tidak akan ada pada desainmu. Justru sebaliknya, golden ratio akan membantu design packaging kamu menjadi terlihat teratur dan seimbang dalam penataannya.
Sebenarnya, apa sih benefit kemasan yang menggunakan ‘Golden Ratio’ ?
Benefit Kemasan Golden Ratio
1. Menciptakan Kemasan yang Estetis
Dengan aturan yang sudah ada, maka kemasan kamu akan menarik perhatian konsumen, karena tidak ada elemen yang saling bertabrakan satu sama lain, tidak ada warna yang tidak cocok satu sama lain. Although mencolok, tetap tidak keluar dari aturan utama golden ratio. Surely, sesuatu yang tidak berlebihan memang pasti akan lebih menarik perhatian.
2. Meningkatkan Presepsi Merek
Saat kamu memutuskan untuk membuat desain kemasan dengan golden ratio, maka kamu berinvestasi dalam peningkatan, pengenalan dan ingatan merek sehingga meningkatkan pembelian berulang.
3. Mudah Diingat
Dengan membuat kemasan golden ratio, anggap seperti kamu sedang berinvestasi dalam ‘brand awareness’ sehingga orang-orang mudah mengenai produk kamu dan mulai mengingat nama merek. Because, dengan mengenal nama produk dan mengingatnya, peluang untuk mendatangkan pembeli lebih besar.
4. Fungsional dan Konsisten
Penerapan ilmu pada kemasan ini, tanpa disadari menjadikan desain kemasan kamu jadi super fungsional lho! Karena desain ini dapat kamu pakai untuk apapun baik label produk, kotak, tas, kemasan, logo dan lainnya. Undoubtedly, produk kamu jadi lebih konsisten dengan menggunakan logo yang sama terus menerus, warna yang sama sehingga mudah dikenali saat di publik.
So, jika kamu tertarik untuk melakukan golden ratio dalam desain kamu. Maka kamu perlu perhatikan hal-hal berikut ini ya. Apa aja?
Tips Menerapkan Layout
1. Komposisi Layout
Layout adalah bagian penting dari sebuah desain, karena akan berpengaruh cukup besar dalam tampilan desain tersebut. In case, layout tampak menjadi visual yang menarik, maka komposisi golden ratio yang digunakan sangat diperhatikan.
Penting untuk menentukan komposisi layout, supaya menghasilkan tampilan yang padan dan seimbang. Especially, Spiral rasio emas itu sendiri biasanya sudah tersedia pada software desain yang kamu gunakan. So, kamu hanya perlu meletakkan spiral tersebut pada area layout.
2. Hirarki Penulisan
Saat membuat desain, kamu juga perlu memperhatikan tulisan, tidak hanya garis dan gambar. Especially, jika dalam kemasan kamu memerlukan tulisan teks untuk menyampaikan informasi produkmu.
Penulisan atau tipografi mencakup pemilihan font dan juga ukuran font yang sesuai dengan kebutuhan desain dan karakter dari produkmu. Supaya orang mudah dalam membaca tulisan tersebut, maka pilih font dengan desain yang tidak terlihat rumit. Besides, pertimbangkan ukuran font yang sesuai dengan jenis desain kemasan yang kamu buat.
Cara menghitung golden ratio adalah dengan mengalikan 1,618 dengan ukuran font paling kecil, yaitu 10pt. Dengan demikian, kamu akan lebih mudah menentukan ukuran font pada masing-masing kebutuhan desain.
3. Komposisi Gambar
Ketika kamu ingin menyisipkan gambar pada desain kemasanmu, maka penting untuk memikirkan keharmonisan gambar tersebut. Especially, gambar yang harmonis bukan hanya memiliki desain yang proporsional. But, juga membuat mata tetap nyaman memandang dari sisi mana pun.
Proses ini memang memerlukan waktu lama, karena Anda harus merenungkan dan mencari inspirasi. Namun, dengan kecanggihan teknologi, Anda bisa memanfaatkan teknik golden spiral. Teknik ini bisa membantu membuat desain lebih cepat. Selain itu, Anda juga bisa menentukan fokus desain lebih mudah.
Saat menggunakan golden spiral, Anda hanya perlu mengikuti garis-garis memutar tersebut untuk menghasilkan gambar. Namun, Anda juga tetap bisa mengkolaborasikan dengan ide-ide yang Anda miliki supaya memberikan hasil yang lebih unik dan original.
4. Desain Logo
Pada saat menggarap desain logo, kamu harus benar-benar memperhatikan golden ratio logo, karena memberikan dampak yang besar pada merek produk tersebut. Kamu diharuskan mampu membuat desain sederhana, namun padat, jelas, dan mewakili perusahaan yang bersangkutan.
Agar kamu bisa dengan mudah menemukan ide-ide menarik, maka bisa memperbanyak referensi logo-logo yang sudah mendunia. Umumnya, mereka menggunakan logo yang sangat sederhana, namun berkesan.
Golden ratio adalah element yang tidak boleh kamu tinggalkan jika ingin membuat karya terbaik. Garis-garis lingkaran dari deretan angka Fibonacci paling sering digunakan dalam proses membuat desain logo.
Jadi, jika kamu tertarik untuk membuat desain kemasan, jangan ragu untuk mencoba penerapan golden ratio ya! Selamat mencoba.